MEMILIH BUSI
Pembaca yang terhormat,
Pada edisi kali ini saya akan memberikan tip praktis untuk memilih busi yang cocok untuk sepeda motor anda.
Busi adalah alat yang berfungsi untuk membakar campuran bensin dan udara didalam ruang bakar.
Temperatur kerja busi harus mencapai 400˚ C.Bila temperature kerja busi < 400˚ C, busi cepat kotor. Hal ini disebabkan residu bensin, oli dan kotoran lainnya menempel dan lengket dikeramik busi.
Kotoran yang menempel di keramik busi menyebabkan elektroda tengah (+) terhubung dengan elektroda tepi (-), sehingga busi tidak menyala_busi mati.
Busi dapat membersihkan dirinya sendiri bila temperaturnya diatas 400˚c.
Setelah sepeda motor berjalan diusahakan temperatur busi segera mencapai > 400˚ C. Dengan demikian kerak busi akan terlepas dan terbuang bersama gas bekas melalui knalpot. Kotoran yang menempel dibusi akan mengembang dan pecah bila temperaturnya diatas 400˚ C.Tetapi bila temperature busi terlalu panas hingga > 600˚ C, ujung busi akan lunak sehingga cepat aus.
Oleh karena itu pemakaian busi harus disesuaikan dengan kondisi kerja sepeda motor.
1. Busi dingin disarankan untuk sepeda motor yang sering bekerja jarak jauh (>60 km)
2. Busi Sedang untuk motor yang sering bekerja dengan jarak sedang (± 30 km)
3. Busi panas cocok untuk motor yang sering bekerja dengan jarak pendek (± 15 km)
Busi yang ada di pasaran dapat dikelompokan dalam tiga tipe
1. Busi dingin
2. Busi sedang
3. Busi panas
1. Busi dingin : Adalah busi yang isolator keramiknya (T) pendek, sehingga panas diujung busi cepat menglir ke diding mesin
2. Busi panas : Adalah busi yang isolator keramiknya (T) panjang, sehingga panas diujung busi lambat menglir ke diding mesin
3. Busi sedang : Adalah busi yang isolator keramiknya (T) sedang, sehingga panas diujung busi menglir ke diding mesin dengan kecepatan sedang
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda